[17 Oktober 2006, 9:42:20]
Kemarin malam gua sempet membahas sebentar ama temen gua, tentang rasanya dikucilkan oleh orang2 dekat kita (atau setidaknya menurut kita mereka itu orang deket kita).
Gimana rasanya yah setelah lama kenal, main bareng, gua tiba-tiba menyadari bahwa orang itu menganggap hubungan gua dan dia biasa aja, sedangkan gua menganggap dia lebih (temen dekat, sahabat, atau bahkan ada perasaan lebih lainnya)..
Lebih parahnya lagi, kalo orang itu (terasa) sengaja mengucilkan kita. Tiba2 lebih nyuekin kita, sengaja mesra2an ama orang lain. Duhh..
Emang hak tiap orang sih untuk memiliki pandangan dan perasaan yang berbeda. Ekspentasi adalah hak setiap orang. Tapi bukankah kewajiban kita juga untuk menjaga perasaan orang lain, apalagi kalo kita bahwa orang itu menganggap kita lebih.. Apalagi orang lain itu udah kita kenal lama sebagai temen.
Mungkin sebaiknya kita mengutarakan langsung kepada orang itu tentang pandangan kita mengenai hubungan yang diinginkan, but this is easier said than done.. Atau mungkin menggunakan cara yang lebih halus daripada menyuekin..
Di lingkungan temen2 gua, sering gua liat orang yang (merasa) dikucilkan melakukan hal2 yang tidak terduga temen2nya. Lucunya adalah orang tersebut gak ngerti mengapa dia dikucilkan. Sedangkan temen2 yang mengucilkannya gak mengerti mengapa orang itu berubah drastis, padahal mereka jelas2 mengucilkan dia (mungkin dengan cara yang halus sekalipun).
Gua sendiri lumayan sering merasa alienated.. Tapi gua udah kenal diri gua yang cederung berpikir kesalahan ada di pihak gua.. Sebisa mungkin gua cuma cuek aja ama pikiran gua yang mengatakan "kok orang2 nyuekin gua yah..". Gua juga bukan tipe ornag yang suka berusaha keras untuk bisa masuk ke kelompok tertentu atau melakukan hal2 yang tidak sesuai prinsip gua demi disukai orang2 tertentu.. Idealis sih, tapi bukankah teman yang sejati adalah teman yang menerima kita apa adanya, tanpa ada syarat2 kita harus gini gitu, selama apa adanya kita tidak bentrok dengen teman kita..?
Begitu banyak individu yang akan keluar masuk dalam hidup gua. Gua gak akan pernah tau mana yang akan jadi sahabat sejati, mana yang akan menjadi temen biasa, dan mana yang akan sekedar lewat saja dalam hidup gua. Apakah worth it kita berusaha lebih untuk bisa diterima individu2 yang kita gak tau akna masuk kategori temen yang mana? Kayaknya the best thing I can do is just be my true self. Yah.. berusaha menjadi diri sendiri, dan menjalani hidup gua dan berharap akan ada sahabat sejati akan mau menerima gua apa adanya.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home