Sebaiknya tidak berucap dan berbuat banyak pada saat sedang marah/bad mood

Kemarin malam, hampir saja saya melakukan hal yang akan membuat saya menyesal.

Ceritanya, kemarin malam saya hendak latihan PSM Unpar. Setelah berusaha menghubungi beberapa orang, saya mendapat info kalo latihan dilakukan di ruang piala. Setelah saya jalan kaki ke sana dalam kondisi flu dan keadaan hujan, ternyata tidak satu orang pun. Pengumuman tentang lokasi latihan pun tidak ada (yang seharusnya ada jika latihan tidak dilakukan di ruang piala).

Langsung saja saya merasa kesal dengan pengurus dan sie latihan. Saya pun langsung mulai mengetik status di FB dengan tujuan menunjukkan kekesalan saya. Sesaat sebelum saya menekan send, muncul lah Donny yang juga telat latihan (dia kehujanan juga). Untungnya Donny datang dalam mood yang lebih baik daripada saya. Dia dengan sabar mencoba menghubungi orang lain untuk mencari info tempat latihan. Setelah dapat info tersebut, kami pun bergegas ke lokasi yang dimaksud. Dan saya pun membatalkan niat saya untuk mengumpat di FB.

Setelah dipikir-pikir, memang sangat tidak dianjurkan untuk mengumpat banyak orang sekaligus di FB yang bisa dilihat banyak orang. Saya juga merasa tidak tepat saya menyalahkan PSM Unpar. Yang lebih tepat adalah kepada Unpar yang tidak memiliki fasilitas yang memadai bagi kegiatan mahasiswanya. Hampir semua masalah bisa diselesaikan dengan sabar. Thanks to Donny.

Pelajaran dari sini adalah: sebaiknya tidak mengucapkan apapun atau melakukan apapun pada saat kita sedang marah atau kesal, karena kemungkinan besar hal yang kita katakan dan lakukan akan bersifat negatif dan melukai banyak orang. Apalagi jika dilakukan di FB, sangat sangat tidak dianjurkan :-)

Bandung, 6 November 2010, 07:59 wib